jenis-jenis relay (Nur Hidayat)
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Fungsi dan
Jenis-jenis Relay dalam bidang Elektronika | Relay merupakan komponen elektronika yang
dapat mengimplementasikan logika switching. Relay yang digunakan sebelum tahun
70an, merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-an
digantikan posisi posisinya oleh PLC
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
- Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
- Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Jadi secara
sederhana dapat disimpulkan bahwa Relay adalah komponen elektronika berupa
saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut :
Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut :
- Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh
- Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan
- Contoh : starting relay pada mesin mobil
- Pengatur logika kontrol suatu sistem
Gambar Relay
yang banyak di pasaran
Prinsip
Kerja Relay
Skema relay
elektromekanik
Relay terdiri dari coil dan contact.
Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus
listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung
dari ada tidaknya arus listrik di coil.
Contact ada 2 jenis :
Contact ada 2 jenis :
- Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open)
- Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close)
Secara
prinsip kerja dari relay : ketika Coil mendapat energi listrik (energized),
akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan
contact akan menutup.
Jenis – jenis Relay
Seperti saklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
Jenis – jenis Relay
Seperti saklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
- Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
- Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini
penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
- DPST (Double Pole Single Throw)
- SPST (Single Pole Single Throw)
- SPDT (Single Pole Double Throw)
- DPDT (Double Pole Double Throw)
- 3PDT (Three Pole Double Throw)
- 4PDT (Four Pole Double Throw)
Jenis Relay
:
- Timing relay adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jka coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON atau OFF (sesuai jenis NO/NC contact).
- Latching relay ialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jika latch coil diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan. Simbol dari latching relay
Rangkaian
dan Simbol Relay
Relay jenis
Single Pole Double Throw (SPDT
Relay dengan
contact lebih dari satu
Sumber : http://www.dien-elcom.com/2012/08/fungsi-dan-jenis-jenis-relay.html
Komentar
Posting Komentar