motor dc (Nur Hidayat)
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Motor DC
Motor DC adalah jenis motor
listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC. Motor DC atau motor arus
searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan
khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang
tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Motor DC
Komponen Utama Motor DC
Gambar diatas
memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama :
1. Kutub medan magnet
Secara sederhada
digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada
motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan kumparan motor DC
yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi
membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk
motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih
elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar
sebagai penyedia struktur medan.
2. Kumparan motor DC
Bila arus masuk menuju
kumparan motor DC, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam medan magnet
yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara
dan selatan kumparan motor DC.
3. Commutator Motor DC
Komponen ini terutama
ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik
dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara
kumparan motor DC dan sumber daya.
Kelebihan Motor DC
Keuntungan utama motor DC
adalah dalam hal pengendalian kecepatan motor DC tersebut, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur :
- Tegangan kumparan motor DC – meningkatkan tegangan kumparan motor DC akan meningkatkan kecepatan
- Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam
banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa
penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti
peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan
perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor
tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak
berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya.
Motor DC juga relatif
mahal dibanding motor AC. Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan
kumparan motor DC ditunjukkan dalam persamaan berikut :
Gaya elektromagnetik
: E = K Φ N
Torque : T = K Φ Ia
Torque : T = K Φ Ia
Dimana:
E =gaya elektromagnetik
yang dikembangkan pada terminal kumparan motor DC (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus kumparan motor DC
K = konstanta persamaan
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus kumparan motor DC
K = konstanta persamaan
Jenis-Jenis Motor DC
1. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok
dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah / separately
excited.
2. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt,
gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan
kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah. Oleh karena
itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus kumparan
motor DC.
Berikut tentang kecepatan
motor shunt (E.T.E., 1997):
- Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
- Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan kumparan motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).
3. Motor DC daya sendiri: motor seri
Dalam motor seri,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan
motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu, arus
medan sama dengan arus kumparan motor DC. Berikut tentang kecepatan motor seri
(Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002) :
- Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
- Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok
untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti
derek dan alat pengangkat hoist seperti pada gambar berikut.
4. Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan
gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan kumparan motor DC (A)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah. Sehingga, motor kompon memiliki
torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi
persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan
secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh
motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat
pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak
cocok (myElectrical, 2005).
Karakteristik Motor DC Kompon
Sumber : http://zonaelektro.net/motor-dc/
Komentar
Posting Komentar